Wednesday, June 22, 2022
Jaga Sayang dan Cinta
Friday, June 17, 2022
Selamat Ulang Tahun
Tuesday, September 28, 2021
Setahun Berwirausaha
Alhamdulillah...
Bersyukur atas semua nikmat yang telah diberikan oleh Mu...Ya Allah Yang Maha segala Maha.
Hari ini...tepatnya 1 tahun yang lalu, yaitu Senin, tgl 14 September 2020, Istri saya dan saya memulai belajar untuk berwirausaha dengan cara berjualan, membuka toko klontong dirumah. Dengan modal semampunya, kami membuka untuk pertama kalinya sejak memutuskan untuk pulang kampung kembali ke cirebon setelah sekian lama hidup dirantau orang.
Tempat kami berjualan yaitu dengan memanfaatkan sisa tanah dibagian depan perumahan yang kami bangun dan jadikan untuk berjualan. Layaknya orang yang baru berjualan, istri dan sayapun harus banyak mencatat untuk sekedar mengetahui daftar harga dari barang yang kita jual. Istri saya yang mungkin banyak sekali mencatat daftar-daftar harga barang karena memang dia yang banyak berinteraksi dengan pembeli dan menjaga tokonya. Tidak jarang juga kita nelpon saudara untuk sekedar menanyakan harga disana berapa untuk jenis barang ini, barang A atau barang lainnya. Atau juga mencoba membeli ke toko lain untuk bisa mengetahui harga di sekitar rumah kita.
Untuk belanja barang, kita belanja di pasar terdekat...kita pun mencari dan terus mencari untuk bisa mendapatkan harga beli barang yang bisa masuk harganya untuk dijual kembali.
Harapan kami, selain perumahan yang kami tinggali adalah perumahan baru yang belum begitu banyak warganya..kami juga berharap dengan adanya kami berjualan mempermudah warga yang ada untuk membeli kebutuhan pokok sehingga tidak perlu jauh-jauh harus keluar perumahan untuk membeli kebutuhan sehari-hari, dan tentunyapun untuk membantu mengisi kegiatan istri sehingga tidak bosan dirumah dan juga bisa menambah penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga kami juga.
Di hari yang sama juga, merupakan hari pertama saya sebagai dosen mengajar di kampus baru tempat saya tinggal sekarang setelah memutuskan untuk pindah kembali ke kampung halaman...bertemu dengan orang-orang baru di kampus STIKOM Poltek Cirebon.
Harapan kami, semoga di 1 tahun keberadaan kami tinggal kembali di tanah kelahiran dapat memberikan manfaat yang besar kepada keluarga kami, sahabat, teman dan seluruh warga yang ada di perumahan yang baru kami tempati.
Tuesday, March 9, 2021
Sejarah Hari Musik Nasional Indonesia
Sejarah Hari Musik Nasional Indonesia
Sementara itu, tanggal 9 Maret dipilih karena merupak
Kehidupan pribadi
Wage Rudolf Soepratman adalah anak ketujuh dari sembilan bersaudara. Ayahnya bernama Djoemeno Senen Sastrosoehardjo, seorang tentara KNIL Belanda, dan ibunya bernama Siti Senen. Kakak sulungnya bernama Roekijem. Pada tahun 1914, Soepratman ikut Roekijem ke Makassar. Di sana ia disekolahkan dan dibiayai oleh suami Roekijem yang bernama Willem van Eldik.
Soepratman lalu belajar bahasa Belanda di sekolah malam selama tiga tahun, lalu melanjutkan ke Normaalschool di Makassar hingga selesai. Ketika berumur 20 tahun, ia menjadi guru di Sekolah Angka 2. Dua tahun selanjutnya ia mendapat ijazah Klein Ambtenaar.
Beberapa waktu lamanya ia bekerja pada sebuah perusahaan dagang. Dari Makassar, ia pindah ke Bandung dan bekerja sebagai wartawan di harian Kaoem Moeda dan Kaoem Kita. Pekerjaan itu tetap dilakukannya walaupun ia telah pindah ke Jakarta. Dalam masa tersebut, ia mulai tertarik pada pergerakan nasional dan banyak bergaul dengan tokoh-tokoh pergerakan. Rasa tidak senang terhadap penjajahan Belanda mulai tumbuh dan akhirnya dituangkan dalam buku Perawan Desa. Buku itu disita dan dilarang beredar oleh pemerintah Belanda.
Soepratman dipindahkan ke kota Sengkang. Di situ tidak lama lalu minta berhenti dan pulang ke Makassar lagi. Roekijem sendiri sangat gemar akan sandiwara dan musik. Banyak karangannya yang dipertunjukkan di mes militer. Selain itu Roekijem juga senang bermain biola, kegemarannya ini yang membuat Soepratman juga senang main musik dan membaca-baca buku musik.
Indonesia Raya
Sewaktu tinggal di Makassar, Soepratman memperoleh pelajaran musik dari kakak iparnya yaitu Willem van Eldik, sehingga pandai bermain biola dan kemudian bisa menggubah lagu. Ketika tinggal di Jakarta, pada suatu kali ia membaca sebuah karangan dalam majalah Timbul. Penulis karangan itu menantang ahli-ahli musik Indonesia untuk menciptakan lagu kebangsaan.
Soepratman tertantang, lalu mulai menggubah lagu. Pada tahun 1924 lahirlah lagu Indonesia Raya. Pada waktu itu ia berada di Bandung dan berusia 21 tahun.
Pada bulan Oktober 1928 di Jakarta dilangsungkan Kongres Pemuda II. Kongres itu melahirkan Sumpah Pemuda. Pada malam penutupan kongres, tanggal 28 Oktober 1928, Soepratman memperdengarkan lagu ciptaannya secara instrumental di depan peserta umum (secara intrumental dengan biola atas saran Soegondo berkaitan dengan kondisi dan situasi pada waktu itu, lihat Sugondo Djojopuspito). Pada saat itulah untuk pertama kalinya lagu Indonesia Raya dikumandangkan di depan umum. Semua yang hadir terpukau mendengarnya. Dengan cepat lagu itu terkenal di kalangan pergerakan nasional. Apabila partai-partai politik mengadakan kongres, maka lagu Indonesia Raya selalu dinyanyikan. Lagu itu merupakan perwujudan rasa persatuan dan kehendak untuk merdeka.
Sesudah Indonesia merdeka, lagu Indonesia Raya dijadikan lagu kebangsaan, lambang persatuan bangsa. Tetapi, pencipta lagu itu, Wage Roedolf Soepratman, tidak sempat menikmati hidup dalam suasana kemerdekaan.
Akibat menciptakan lagu Indonesia Raya, ia selalu diburu oleh polisi Hindia Belanda, sampai jatuh sakit di Surabaya. Karena lagu ciptaannya yang terakhir "Matahari Terbit" pada awal Agustus 1938, ia ditangkap ketika menyiarkan lagu tersebut bersama pandu-pandu di NIROM Jalan Embong Malang, Surabaya dan ditahan di penjara Kalisosok, Surabaya. Ia meninggal pada tanggal 17 Agustus 1938 karena sakit.
Penghargaan
Monday, March 1, 2021
Ikut Campaign 3M (saat Covid)
Corona Virus Desease -19 (Covid-19) adalah virus yang mulai akhir 2019 hadir di dunia. Dan sampai sekarang ini, di awal tahun 2021 virus itu pun masih ada dan membuat banyak orang menghabiskan fikirannya untuk dapat ikut berperan serta agar virus bisa segera hilang.
Campaign atau Gerakan hidup sehatpun selalu didengungkan dimana-mana, diseluruh penjuru dunia termasuk indonesia.
Gerakan yang kita sebut 3M, yaitu Mencuci Tangam, Memakai Masker dan Menjaga Jarak terus disosialisasikan di masyarakat dengan harapan masyarakat sadar dan melaksanakan hidup sehat maka dengan sendirinya virus tidak akan bisa berbuat banyak atau menyebar dengan cepat.
sebagai sumbangsi, di papanceritaku.blogspot.com juga ingin berkontribusi dengan menulis lirik sebagai berikut;
#Cuci Tangan..Pakai Masker Kamu
#Dan juga Jaga jarakmu...
#Lakukanlah...Pola Hidup Sehat
#Agar kita Selamat
Repeat 2x
Tonton Video padi untuk Corona Virus:
#IngatPesanIbu
Monday, February 25, 2019
Satu Pelangi
Thursday, February 21, 2019
Tersenyumlah
Wednesday, February 20, 2019
Karenamu
Tuesday, February 19, 2019
Ayo Berlari
Monday, February 18, 2019
Segalanya Begitu Berarti
Bagaimana mengurus Mutasi Kendaraan
Selamat Pagi Temen-temen... hari ini saya ingin bercerita tentang bagaimana cara mengurus mutasi kendaraan. Kondisi: Motor yang saya miliki ...
-
Arief - Satu Rasa Cinta *Jangan tanya bagaimana esok Ku tak ingin menerka perasaan ini Yang kutahu, hari ini ku mencintaimu Yang kutahu, ku ...
-
Karenamu Rembulan temani malamku yang sepi Bintang-bintang terangi hatiku yang sedih Sedih sesedih hati ini Sepi sesepi malam i...